3 Bupati dari Kawasan Danau Toba Berguru ke Banyuwangi
"Begitu juga Desa Taman Sari, sistem pengelolaan desanya yang terintegrasi. Begitu juga di Mal Pelayanan Pubik, banyak hal baru yang kami dapat dan bisa diterapkan di daerah kami masing-masing. Semua luar biasa di sini. Kami harus dapat ilmu dari Pak Azwar Anas ini. Kami juga harus meniru keramahan dan kebersihan kota ini," kata Bupati Dornar.
Sementara itu Bupati Toba Samosir, Darwin mengatakan kabupaten di kawasan Danau Toba tengah mulai bergerak untuk membenahi Danau Toba. Banyuwangi, kata dia, bisa dijadikan contoh bagaimana memajukan sebuah kawasan wisata.
"Kami sedang mulai membenahi fasilitas penunjang pariwisata. Mulai dari hotel, atraksi, hingga sarana penunjang pariwisata lainnya. Kami ingin mengembalikan kejayaan Danau Toba seperti dulu, di mana danau ini menjadi jujugan utama wisatawan di Indonesia. Kami datang untuk bisa sharing bareng dengan Pak Anas," kata Darwin.
"Kami juga bawa dua dosen IT ke mari, ini juga untuk belajar pengembangan TIK di daerah," imbuh Darwin.
Sementara itu, Bupati Anas memamaparkan berbagai hal yang dilakukan Banyuwangi untuk bisa menjadi seperti saat ini. Mulai dari membuka akses jalur udara, penataan SDM, hingga mengajak rakyat untuk berpartisipasi.
"Kuncinya rakyat harus dilibatkan. Misalnya atraksi seni yang sudah hidup di masyarakat kita berikan panggung lebih luas. Selain itu, di kawasan wisata kita bentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis), mereka lah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan kebersihan tempat wisata,” ujarnya.
Buat Anas, kedatangan tiga kepala daerah ini juga akan dimanfaatkan Banyuwangi untuk belajar banyak hal. "Danau Toba ini sudah kesohor, kami juga perlu belajar. Beliau-beliau adalah bupati spesial karena menjadi pemangku kepentingan sebuah destinasi luar biasa kebanggaan Indonesia, yaitu Danau Toba,” tutur Anas. (adk/jpnn)