Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

3 Kejanggalan dari Kesaksian Zainal Tahir dan Hasto Soal Abraham Samad

Jumat, 06 Februari 2015 – 19:16 WIB
3 Kejanggalan dari Kesaksian Zainal Tahir dan Hasto Soal Abraham Samad - JPNN.COM
3 Kejanggalan dari Kesaksian Zainal Tahir dan Hasto Soal Abraham Samad. Tampak Zainal Tahir saat memberikan keterangan pers. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans), Saiful Haq mengatakan kuatnya aroma kriminalisasi yang kini menimpa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, pelemahan kepada lembaga antirasuah itu sangat kuat dengan munculnya sosok Pelaksana Tugas Sekjen Hasto Kristiyanto dan calon legislatif Nasdem yang gagal terpilih, Zainal Tahir yang janggan di Komisi III DPR, Kamis (5/2).

"Aroma kriminalisasi tidak bisa dihindarkan," kata Saiful saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/2).

Dua politikus ini merupakan berlatar belakang sebagai partai pengusung Jokowi-JK. Tak bisa pula dilepas dari hubungan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri yang diduga mendapat dukungan dari kedua partai tersebut.

Kejanggalan yang pertama kata Saiful adalah ketika Zainal Tahir yang merasa dirinya terusik karena melihat foto yang diambilnya pada Februari 2007 tersebut beredar di publik. Menurutnya, yang mengherankan adalah, jika dirinya terusik dengan alasan moral untuk menyampaikan kebenaran, mengapa Zainal Tahir tidak mengeluarkan foto tersebut ketika panitia seleksi KPK memberikan kesempatan untuk masyarakat mengajukan sanggahan ketika proses seleksi dilakukan. "Kenapa baru sekarang Zainal terusik," katanya.

Lalu kejanggalan yang kedua adalah pengakuan Zainal, bahwa dia mengambil gambar tersebut dengan menggunakan kamera Nokia E90 berwarna cokelat yang telah terkelupas lapisan luarnya. Padahal Nokia sendiri baru merilis seri tersebut pada Juli 2007. Belum lagi jika ditanyakan, bagaimana Zainal bisa tahu, bahwa foto yang diambilnya Feburari 2007 tersebut sama persis dengan foto yang kini beredar di publik, padahal menurut Zainal, handphone tersebut hilang di Senayan City pada tahun 2012, sementara dia mengaku bahwa foto tersebut tidak pernah disebar kepada siapapun.

"Atas dasar terebut, seluruh kesaksian Zainal Tahir, patut untuk dicurigai sebagai upaya kriminilasasi terhadap Abraham Samad," tekan Saiful.

Kejanggalan ketiga dari kesaksian Hasto yang membeberkan soal pertemuannya dengan Abraham Samad. Perlu diketahui bahwa Komisioner KPK hanya dilarang untuk bertemu dengan pihak yang sedang berkasus.

"Pertemuan pertama Hasto dengan Samad, terjadi dirumah Abraham Samad. Masihkah kita percaya bahwa yang menginisiasi pertemuan tersebut adalah Samad? Jelas kedatangan Hasto untuk merayu Samad menjadi Cawapres Jokowi," tegas Saiful.

JAKARTA - Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans), Saiful Haq mengatakan kuatnya aroma kriminalisasi yang kini menimpa Komisi Pemberantasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close