3 Menteri Sempat Mengelak saat Ditanya soal Proyek Elekyo
”Saat itu kami manggung di hadapan 800 mahasiswa baru. Tujuannya ya untuk menyemangati para mahasiswa. Mereka perlu suntikan semangat dari kami,” cerita Retno.
Seperti saat panggung Nitilaku, mereka bergabung bersama beberapa alumnus UGM lain membawakan beberapa lagu. ’’Sejak itu, kami kadang suka main bersama,’’ terang Budi Karya.
Tak dinyana, meski hanya iseng, ternyata kolaborasi mereka cukup kompak. Itu pula yang membuat mereka bersemangat untuk berlatih. Biasanya, bila waktunya memungkinkan, mereka akan berkumpul di rumah dinas Budi untuk berlatih. Kebetulan, rumah dinas para menteri berada di satu kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Dengan begitu, mereka tidak perlu jauh-jauh untuk datang latihan. Kecuali Ganjar yang memang tinggal di Semarang. ”Every now and then, karena rumah kita berdekatan, kadang ngumpul di rumah Pak Budi. Nyanyi, latihan,” tutur Retno.
Namun, lanjut Retno, mereka tidak punya jadwal khusus untuk latihan. Kesibukan masing-masing membuat jadwal untuk latihan, bahkan bertemu dengan suasana yang santai, sulit terwujud.
Sesuai tugasnya, Retno kerap bolak-balik ke luar negeri untuk melakukan diplomasi dengan berbagai negara. Basuki harus rutin melongok progres proyek pembangunan infrastruktur. Sedangkan Budi mesti stand by memantau transportasi.
Basuki juga mengakui tak ada jadwal khusus latihan. Namun, tiap ada kesempatan main bersama, mereka tak akan melewatkannya. Misalnya, saat Budi merayakan ulang tahun beberapa waktu lalu.
Para menteri yang juga tetangga Budi diundang ke rumahnya. ”Kebetulan beliau senangnya nyanyi. Rumahnya dekat, tinggal jalan kaki. Jadi sekalian,” kata Basuki. Karena itulah, Budi enggan bercerita soal bagaimana suasana saat latihan. ’’Malu-maluin, hehe…’’ ucap mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu.