3 Senpi yang Diamankan dari KKB Ternyata Milik TNI, Ini Penjelasan Pangdam Cenderawasih
jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkap fakta terkait tiga senjata api yang diamankan dari KKB di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Dia menyatakan tiga senjata api yang terdiri dari dua pucuk jenis pistol dan satu laras panjang merupakan milik TNI.
"Benar senjata itu milik TNI yang didapat KKB dari reruntuhan jatuhnya helikopter MI yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada tahun 2019," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak kepada ANTARA di Wamena, Minggu.
Dia menjelaskan bahwa dua senpi jenis pistol itu milik kru helikopter, sedangkan senjata laras panjang milik Yonif 725/WRG.
Senpi dan amunisi yang diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP) usai baku tembak dengan KKB saat ini berada di Mako Polres Pegunungan Bintang di Oksibil.
Dalam baku tembak yang terjadi pada tanggal 30 September lalu, lima anggota KKB tewas.
Ketika ditanya tentang berapa banyak senjata api yang dibawa baik oleh kru helikopter maupun prajurit Yonif 726/Wrg, Pangdam Cenderawasih mengaku tidak dapat memastikan berapa banyak senpi yang dibawa.
"Nanti saya cek dahulu untuk memastikan berapa banyak senpi yang dibawa saat insiden itu terjadi," kata Pangdam Mayjen TNI Izak Pangemanan.