30 Persen Siswi Terlibat Prostitusi
Selasa, 08 Mei 2012 – 08:26 WIB
"Kebanyakan om-om yang pesan perawan dan masih pelajar dari Kota Medan, mereka menelpon dan meminta pesanan dengan istilah 'Anak Ayam'. Apabila stok ada kami menelpon balik agar menunggu di sebuah tempat untuk menjemputnya," ujar IR.
Masalah komisi yang didapat para Germo ini berkisar Rp1 juta untuk sekali pemesanan anak ayam. Itupun kebanyakan yang memesan adalah om-om mata sipit yang berdomisili di Kota Medan.
"Kebanyakan om-om mata sipit itu adalah pengusaha, setelah terjadi tawar menawar, deal, langsung masuk ke dalam mobil. Hotel yang dipergunakan biasanya tidak di Kota Tebingtinggi melainkan di Kota Pematang Siantar," bebernya.