Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

300 Pendidik Siap Integrasikan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran IFLS 2024

Sabtu, 28 September 2024 – 14:04 WIB
300 Pendidik Siap Integrasikan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran IFLS 2024 - JPNN.COM
Pendiri dan Direktur Pelaksana REFO Pepita Gunawan (ketiga dari kiri) didampingi Jeff Lee (kiri), Steven Sutantro (kedua dari kiri), Miklos Sunario (tengah), Dr. Égo Obi (ketiga dari kanan), Adi Iskandar (kedua dari kanan), dan Devi Yulianty (kanan) berfoto bersama dalam kegiatan IFLS 2024 di Gading Serpong, Foto: dok IFLS

Selain keynote session, IFLS 2024 juga menghadirkan sesi “Ter AI AI” di mana tiga praktisi teknologi pendidikan, yaitu Steven Sutantro, Devi Yulianty, dan Adi Iskandar, mendemonstrasikan implementasi pemanfaatan AI di ruang kelas sehingga meningkatkan keterlibatan siswa.

Kurang-lebih 300 peserta juga terlihat antusias dan aktif mengikuti setiap sesi. Banyak pertanyaan yang diajukan kepada semua pembicara.

“Penjelasan dan ide-ide yang dibagikan mungkin tampak sangat sederhana, tetapi sebenarnya itulah yang penting. Penggunaan studi kasus works really well bagi kita untuk belajar lebih banyak. Hal ini sangat membantu saya dalam memberikan masukan kepada sekolah saya tentang bagaimana membuat kebijakan AI, poin-poin penting apa saja yang perlu diperhatikan, dan langkah-langkah untuk melakukannya,” ujar Melissa Setyawan, peserta dari Sekolah Ciputra Surabaya.

Melalui kegiatan ini, REFO bertujuan menciptakan masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas melalui pemanfaatan teknologi, terutama AI.

Dengan berkembangnya AI dan alat digital lainnya, peserta didik di Indonesia bisa memiliki akses yang lebih luas ke materi belajar yang personal dan disesuaikan dengan kebutuhan.

REFO juga mendorong adopsi teknologi AI dalam sistem pendidikan Indonesia, dan mempersiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global.

Pepita Gunawan menyatakan bahwa IFLS merupakan langkah nyata untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan di Indonesia.

"Kami percaya bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita, dan acara ini adalah kesempatan untuk mengembangkan strategi serta kemitraan baru yang akan mendorong perubahan positif,” tutur Pepita. (flo/jpnn)

Diskusi serius tentang AI, terutama dalam pendidikan, belum jamak terjadi di Indonesia padahal mau tidak mau, AI telah menjadi bagian integral di bidang ini.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA