Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang

Jumat, 26 April 2024 – 20:13 WIB
31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang - JPNN.COM
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati saat memberikan sambutan pada Business Matching 2024 "Indonesia Education - China Industri Talk". Foto Mesya/JPNN.com

Kiki mengakui masih terjadi beberapa tantangan yang dialami satuan pendidikan vokasi dalam bermitra dengan DUDI.

Dia menyebut biasanya hal ini terjadi disebabkan oleh kekurangpahaman pendidikan vokasi terhadap calon mitranya.

"Pendidikan vokasi membutuhkan kemitraan yang strategis, bahkan strategis pun tidak cukup karena kemitraan yang dibangun antar-kedua belah pihak harus bermakna sehingga keduanya dapat merasakan manfaatnya," tutur Kiki dalam sambutannya.

Industri asal China yang hadir dalam acara business matching perlu dijajaki serius oleh perguruan tinggi vokasi. Pasalnya, Kiki mengatakan China saat ini menjadi negara yang maju dalam bidang teknologi. 

"Beberapa waktu lalu saya sempat berkunjung ke salah satu industri maju yang ada di Eropa. Saya bertanya apakah teknologi yang mereka kembangkan adalah yang pertama di dunia? Ternyata jawabannya yang kedua karena yang pertama dikembangkan di China," tutur Kiki.

Saat ini China sendiri dapat disebut sebagai hub inovasi yang memiliki perkembangan yang cukup impresif. Pertumbuhan ekonomi di sana sebagian besar karena tumbuhnya industri teknologi dan manufaktur. 

Dalam Future of Jobs Survey 2023 World Economic Forum (WEF), China merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan industri digital paling cepat karena memiliki kemungkinan besar dalam menciptakan lapangan kerja baru di bidang akses dan perdagangan digital.

Sebagian besar responden memperkirakan pertumbuhan tranformasi digital di industri China sampai 32% dengan tingkat adaptasi teknologi mutakhir sampai 45%. Data WEF ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan di Asia Selatan. 

Sebanyak 31 industri dari China jadi partisipan Business Matching 2024, peluang besar bagi pendidikan vokasi 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News