Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

31 Organisasi Desak Jokowi Keluarkan Keppres Hari Lahir Pancasila

Senin, 30 Mei 2016 – 17:44 WIB
31 Organisasi Desak Jokowi Keluarkan Keppres Hari Lahir Pancasila - JPNN.COM
Perwakilan aliansi saat jumpa pers di kantor PBNU Jakarta, Senin (30/5). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa meminta Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Mereka ingin penetapan itu keluar melalui sebuah Keputusan Presiden.

Keppres tersebut nantinya akan melengkapi keppres nomor 18 tahun 2008 yang telah menetapkan tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi. "Keputusan Presiden Joko Widodo tersebut akan menjadi sebuah keputusan bersejarah dan monumental bagi upaya bangsa Indonesia mengembalikan roh dan jiwa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia yang harus terus-menerus dilestarikan dan diamalkan dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan," ungkap Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Ramli Kamidin, membacakan pernyataan sikap dari aliansi ini di kantor PBNU Jakarta, Senin (30/5).

Menurut Ramli, Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Republik Indonesia adalah kristalisasi ide, gagasan dan kehendak para pendiri bangsa yang dirumuskan oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang telah menyelenggarakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. 

"Untuk pertama kalinya, Pancasila dibacakan oleh Ir. Soekarno, anggota resmi sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, sebagai jawaban atas pertanyaan Ketua Sidang BPUPKI, dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat tentang apakah dasar Negara Indonesia jika merdeka kelak. Pidato Ir. Soekarno yang sangat monumental berisi tentang lima dasar Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila. Pidato Soekarno tersebut kemudian diterima secara aklamasi oleh peserta sidang BPUPKI," jelas Ramli.

Kemudian melalui proses yang dialogis, termasuk adanya rumusan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, akhirnya Pancasila mencapai rumusan finalnya pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sejak saat itulah Pancasila resmi menjadi dasar negara. 

Nah, setelah 71 tahun kelahiran Pancasila, dan menjelang peringatan 71 tahun kemerdekaan Indonesia, aliansi yang setidaknya terdiri dari 31 organisasi ini meminta kepada Jokowi untuk menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila melalui sebuah Keputusan Presiden. 

"Atas dasar itulah kami Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa dengan ini menyatakan ikrar dan sumpah setia untuk terus mengawal, mengamankan dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang final, demi terciptanya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," beber Ramli.

Aliansi ini juga sudah membentuk panitia bersama yang akan menggelar syukuran nasional bertajuk Indonesia Bersyukur pada Rabu 1 Juni di Tugu Proklamasi, Jakarta. "Acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Ibu Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri, pimpinan dan anggota ormas Aliansi Bersama Ormas Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa dan 5000 tamu undangan. Acara akan dimulai dengan pentas kesenian tradisional mulai pukul 14.00- 19.00 WIB. Syukuran Nasional akan dilaksanakan pukul 19.00-21.00 WIB dan akan diakhiri dengan pentas wayang semalam suntuk," kata Ramli.

JAKARTA - Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa meminta Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close