Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

313 Ahmadiyah

Oleh Dahlan Iskan

Senin, 23 Desember 2019 – 05:05 WIB
313 Ahmadiyah - JPNN.COM
Foto: disway.id

Cara debatnya pun Mirza yang menentukan. Agar tidak terjadi debat kusir. Juga agar tidak ada yang salah dalam mengutip apa yang sudah diucapkan.

Ucapan semua orang di arena itu harus ditulis. Untuk dibacakan. Ada bukti --siapa mengucapkan apa.

Syarat lain: topiknya satu per satu. Satu dulu yang diperdebatankan. Tidak boleh melebar ke topik lain.

Kali pertama itu topiknya soal kematian Isa (Yesus) tadi.

Kian mendekati hari debat suasana kian panas. Terutama dari kalangan Islam.

Mereka tidak mau topik debat dibatasi. Harus juga membahas topik lain: mengapa Mirza menyebut dirinya sebagai nabi. Padahal, menurut keyakinan Islam, nabi terakhir adalah Muhammad.

Setelah itu memang diyakini akan ada orang hebat yang diturunkan ke bumi. Di akhir zaman nanti, tetapi itu adalah Isa yang diangkat ke surga dulu. Bukan Mirza.

Pro-kontra terjadi. Kian keruh. Di hari perdebatan masa sangat besar. Sulit diatur. Berpotensi bentrok. Polisi Inggris membubarkan mereka.

Bagi Ahmadiyah menjadi minoritas di negara Hindu ternyata lebih baik daripada menjadi minoritas di negara Islam. Demikian juga ketika menjadi minoritas di negara Kristen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close