313 Ahmadiyah
Oleh Dahlan IskanCara debatnya pun Mirza yang menentukan. Agar tidak terjadi debat kusir. Juga agar tidak ada yang salah dalam mengutip apa yang sudah diucapkan.
Ucapan semua orang di arena itu harus ditulis. Untuk dibacakan. Ada bukti --siapa mengucapkan apa.
Syarat lain: topiknya satu per satu. Satu dulu yang diperdebatankan. Tidak boleh melebar ke topik lain.
Kali pertama itu topiknya soal kematian Isa (Yesus) tadi.
Kian mendekati hari debat suasana kian panas. Terutama dari kalangan Islam.
Mereka tidak mau topik debat dibatasi. Harus juga membahas topik lain: mengapa Mirza menyebut dirinya sebagai nabi. Padahal, menurut keyakinan Islam, nabi terakhir adalah Muhammad.
Setelah itu memang diyakini akan ada orang hebat yang diturunkan ke bumi. Di akhir zaman nanti, tetapi itu adalah Isa yang diangkat ke surga dulu. Bukan Mirza.
Pro-kontra terjadi. Kian keruh. Di hari perdebatan masa sangat besar. Sulit diatur. Berpotensi bentrok. Polisi Inggris membubarkan mereka.