321 Warga Sipil Dibantai di Kongo
Yang Dibiarkan Hidup, Telinga dan Bibir DipotongMinggu, 28 Maret 2010 – 15:45 WIB
Dalam laporannya yang dirilis Sabtu (27/3), Human Rights Watch menyebutkan bahwa sedikitnya 250 orang lainnya masih diculik oleh kelompok Tentara Perlawanan yang menyebut diri mereka the Lord's Resistance Army (LRA) selama terjadi serangan di wilayah Timur Laut, Makombo, Kongo. Dari jumlah tersebut, 80 di antaranya adalah anak-anak.
Peneliti Senior Human Rights Watch Afrika, Anneke Van Woudenberg menyebutkan bahwa pembantaian tersebut merupakan sejarah terburuk yang pernah dilakukan LRA dalam 23 tahun perlawanan kelompok tersebut. Disebutkan, pembunuhan yang terjadi pada 14-17 Desember lalu setidaknya membantai warga di 10 desa.