Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

34 TKA China Masuk Indonesia, Irwan Demokrat: Pemerintah Sudah Kehilangan Arah

Selasa, 10 Agustus 2021 – 15:46 WIB
34 TKA China Masuk Indonesia, Irwan Demokrat: Pemerintah Sudah Kehilangan Arah - JPNN.COM
Anggota Komisi V DPR yang juga Wasekjen DPP Demokrat DPR Irwan Fecho. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Irwan menyampaikan kritik keras kepada pemerintah terkait izin masuknya 34 tenaga kerja asing atau TKA asal China ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (7/8). 

Irwan menyatakan bahwa masuknya 34 TKA itu mengindikasikan pemerintah seolah kehilangan arah.  

Sebab, ujar dia, saat ini pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih dan di sisi lain penanganan corona masih mengalami masalah, terutama pada pengadaan stok vaksin.  

"Pemerintah seperti kehilangan arah untuk memutus penyebaran Covid-19 ini," kata Irwan kepada wartawan, Selasa (10/8).

Irwan menilai pemerintah seperti tidak  memiliki ketegasan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan mengizinkan TKA China kembali masuk ke Indonesia. 

Padahal, lanjutnya, hal itu menimbulkan potensi masuknya Covid-19 berbagai jenis mengingat penyakit ini bukan berasal dari Indonesia. 

"Mereka (pemerintah) lupa bahwa virus itu lahir dari luar republik ini. Sejak awal pandemi pemerintah lemah bulu tutup penerbangan internasional," lanjutnya.

Legislator yang duduk di Komisi V DPR itu juga merasa heran tentang apa yang menjadi pertimbangan pemerintah yang masih saja membuka penerbangan internasional di tengah kondisi darurat pandemi Covid-19. 

Anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Irwan menilai pemerintah sudah kehilangan arah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal itu ditandai dengan diizinkannya 34 TKA asal China masuk Indonesia saat pandemi Covid-19. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News