350 Ribu Keping e-KTP Gagal Cetak
Dia mengungkapkan, di antara semua kecamatan yang ada di Kota Bandung, di kecamatan Ujungberung paling banyak ditemukan e-KTP gagal. Sebab, daerah lain tidak banyak yang komplain. Bahkan, untuk daerah Ujungberung ini hampir 85 persennya salah. Jika dihitung angkanya hampir 17 ribu keping yang gagal.
Dia juga menerangkan, kelebihan e-KTP itu banyak. Sebab, ada dua informasi yang tidak muncul dalam KTP manual karena ada chips berisi kornea mata dan sepuluh sidik jari. Selain itu, e-KTP ini bisa dimanfaatkan untuk pengendalian kriminalitas. Namun, chips ini harus diaktifasi. Dan, rencananya aktivasi akan dimulai pada tahun 2015. "Sekarang bahasanya bukan e-KTP lagi. Tapi, KTP elektronik atau KTP-el. Sebab, e-KTP itu dari bahasa asing," ungkapnya.
Popong menjelaskan, e-KTP ini akan terkoneksi langsung dengan Kepolisian. Sehingga, sulit untuk dimanipulasi. Selain itu, untuk sektor perbankan pun itu sangat memudahkan. Meskipun begitu, KTP ini masih kalah dengan yang ada di Jepang. Sebab, pengadaanya sudah delapan tahun. Sedangkan di Indonesia masih tiga tahun. Itupun belum semuanya menerima.
Dia menyatakan, untuk saat ini pelayanan KTP manual dengan KTP elektronik masih tetap sama. Sebab, KTP manual tersebut masih berlaku sampai tahun 2015. Adapun e-KTP itu berlaku untuk seumur hidup. Awalnya memang untuk lima tahun. Namun, dengan adanya undang-undang nomor 24 tahun 2013 maka berubah menjadi berlaku seumur hidup. Dengan catatan, tidak ada perubahan elemen data.
Popong berharap, ke depan diberi kewenangan penuh oleh Kemendagri untuk mencetak langsung di daerah. Sekarang pun sebenarnya sudah bisa untuk mencetak. Namun, baru-baru ini Menteri Dalam Negeri dalam rakernas mengatakan selama dua bulan ini untuk cetaknya diberhentikan dulu. Meskipun begitu, proses rekamnya masih terus berjalan. "Bulan Januari baru bisa dimulai lagi proses cetaknya," ucapnya.
Dia menyatakan, nantinya pengurus e-KTP di daerah bisa mencetak sendiri. Sebab, kepingan kosong dari pusat sudah ada di daerah. Sehingga, nanti tinggal di-print identitas orangnya langsung oleh pengurus daerah.
Dia juga menyebutkan, Disdukcapil sudah diberi 3.250 keping KTP. Meskipun, targetnya harus menyelesaikan 3.500 keping KTP yang gagal. Jadi, nanti akan diselesaikan dulu permasalahan yang reguler. Setelah itu, baru menyelesaikan permasalahan KTP yang gagal cetak.
"Bagi warga yang terkendala e-KTP saat tes PNS, cukup melampirkan KTP manual didampingi surat keterangan bahwa sudah pernah direkam," kata Popong. (jar/tam)