4 Jenis Makanan dan Minuman ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
3. Daging yang dimasak dengan suhu tinggi
Bagi sebagian orang, daging yang dibakar hingga hampir gosong dianggap lebih lezat ketimbang daging yang dibakar setengah matang. Menurut penelitian yang dilansir oleh jurnal Environmental and Molecular Mutagenesis, ketika daging (termasuk daging sapi, babi, ikan atau ayam) dimasak dengan suhu tinggi (digoreng atau dibakar langsung dengan api terbuka) dapat membentuk senyawa heterocyclic amines dan polycyclic aromatic hydrocarbons.
Pada eksperimen laboratorium disebutkan bahwa senyawa tersebut bersifat mutagenik atau dapat menyebabkan mutasi (perubahan) pada DNA dan meningkatkan risiko kanker.
4. Makanan kalengan
Di saat mendesak atau malas memasak, makanan kalengan memang bisa "menyelamatkan" Anda dari rasa lapar. Bahkan ada beberapa makanan kaleng yang bisa langsung segera dikonsumsi.
Namun berdasarkan jurnal Life Sciences, makanan kaleng mengandung senyawa bisphenol A (BPA) yang dapat meningkatkan risiko kanker. BPA sendiri digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan kaleng makanan ataupun kemasan plastik.
Pada penelitian tersebut menyebutkan kandungan BPA yang terdapat di dalam kaleng makanan dapat masuk dan mencemari makanan sehingga jika dikonsumsi bisa meningkatkan risiko kanker. Meski tidak semua kemasan makanan mengandung BPA, namun ada baiknya untuk dikurangi konsumsi makanan kalengan.
Meski penyebab kanker adalah multifaktorial, mulai dari faktor genetik, gaya hidup, penyakit penyerta, dan beragam faktor lainnya, namun beberapa jenis makanan dan minuman di atas dari penelitian telah terbukti bisa meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu sebaiknya batasi atau hindari konsumsinya secara berlebihan.(RVS/klikdokter)