4 Kiat Mengemudi Aman Selama Ramadan
jpnn.com, JAKARTA - Berpuasa di bulan Ramadan selama belasan jam menyebabkan gula darah rendah dan dehidrasi. Kondisi ini memungkinkan seseorang cepat merasa lelah dan emosi tidak stabil.
Dengan demikian, hal tersebut tentu dapat memengaruhi kebiasaan mengemudi. Kendati demikian, aktivitas harian termasuk mengemudi tentunya tetap harus dilakukan untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA: SDCI: Ciri Pengemudi Mobil Baik Dimulai dari Cara Duduk
Menurut penuturan dr. Daniel Bramantyo, dari Rumah Sakit Pertamina Jaya, kondisi tubuh biasanya menjadi lebih lemas pada saat berpuasa dan berimbas pada kekuatan dan ketahanan saat mengemudi.
"Puasa dapat memengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung seperti kurangnya konsentrasi, menguap dan mengantuk yang membuat pengendara tak menyadari keberadaan rambu lalu lintas," ujar Daniel, Kamis (9/5).
Oleh karena itu, Daniel membagikan beberapa langkah agar tetap fokus saat mengemudi dalam aktivitas sehari-hari selama puasa:
- Jaga Kecepatan
Jaga kecepatan kendaraan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan, sebab fisik orang yang tengah menjalankan puasa tidak sebugar dibanding saat tidak berpuasa.
Rasa kantuk akan muncul ketika badan terasa tidak bugar. Karena itu, berkendaralah dengan kecepatan wajar, karena kemampuan spasial (melihat jarak, membaca kecepatan) seorang pengemudi yang berpuasa biasanya tidak maksimal, dan ini menimbulkan reaksi yang lebih lambat.