4 Komentar Terbaru Tokoh Soal Penembakan Brigadir J, Presiden Jokowi Sampai 3 Kali Bertitah
4. Pencopotan 3 Perwira Polri Demi Jaga Nama Baik
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan langkah yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit menonaktifkan dua perwira tinggi dan satu perwira menengah dalam mengusut kasus penembakan Yosua Hutabarat alias Brigadir J dianggap tepat.
Menurut dia, penonaktifkan tiga periwra itu merupakan niat Kapolri untuk membuka kasus secara terang benderang dan selebar-lebarnya.
"Saya yakin Polri bisa membuka ini selebar-lebarnya. Niat baik ini yang saya apresiasi dengan tinggi," ujar Ahmad Sahroni kepada wartawan, Kamis (21/7).
Politikus NasDem itu mengatakan langkah itu diambil agar proses pengusutan kasus penembakan Brigadir J bisa dilakukan secara cepat dan jelas.
Sahroni menyebut keputusan itu juga untuk menjaga nama baik institusi Polri.
Baca Juga: Ungkap Kondisi Istri Ferdy Sambo, Komnas Perempuan Minta Hentikan Spekulasi Tentang...
"Semua ini dilakukan demi keadilan yang seadil-adilnya dan demi kredibilitas serta nama baik institusi Polri," jelasnya.(mcr8/jpnn)