4 Pengurus PSSI Termasuk Joko Driyono jadi Tersangka, Kapan KLB?
jpnn.com, JAKARTA - Para petinggi PSSI masih belum punya rencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), meski pelaksana tugas Ketum PSSI Joko Driyono resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola.
Sebelum Jokdri –sapaan Joko Driyono– tersandung, sudah ada tiga pengurus aktif lainnya yang kena batunya. Mereka adalah anggota Exco PSSI Johar Lin Eng, anggota Komdis PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, dan Staf Departemen Wasit PSSI Mansyur Lestaluhu.
Karena Jokdri ditetapkan sebagai tersangka, PSSI pun merencanakan dilaksanakannya emergency meeting. Rencananya malam ini para anggota Exco PSSI akan berkumpul. Agenda paling mendesaknya adalah agar roda organisasi tetap jalan serta kompetisi di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tak terganggu.
Apalagi, saat ini Piala Indonesia 2018 masih berjalan dan Piala Presiden 2019 segera dilaksanakan. ”Agenda pertama adalah terkait RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT LIB. Jadwal tetap. Supaya kompetisi tetap berjalan sesuai rencana,’’ kata anggota Exco PSSI Gusti Randa.
Dalam emergency meeting itu, belum ada agenda pembahasan soal KLB. Menurut dia, yang terpenting agenda kompetisi yang sedang berjalan tak terganggu. ’’Namun, bukan tidak mungkin hal tersebut (pergantian Jokdri, Red) akan dibahas. Kan pemikiran anggota Exco berbeda-beda,’’ ujarnya.
(Baca dong: Penetapan Tersangka Joko Driyono Berkaitan dengan Pengaturan Skor di Liga 3)
Lagipula, KLB tidak serta-merta bisa dilaksanakan. Ada syarat yang kudu dipenuhi sesuai dengan Statuta PSSI. KLB bisa terlaksana apabila anggota Exco PSSI sepakat melaksanakannya. Atau, KLB bisa dilaksanakan apabila ada permintaan dari 2/3 voter.
Lagipula, tidak bisa langsung KLB. Sebab, butuh tiga bulan setelah pengajuan baru bisa dilaksanakan oleh PSSI. ’’Ya, dilihat saja dulu. Toh masih tidak melanggar statuta dengan status tersangkanya Pak Joko kan?’’ ujar pemeran Samsul Bahri dalam sinetron Siti Nurbaya itu.