Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

5 Berita Terpopuler: Ubedilah Badrun Diteror, Suparji Ahmad Angkat Bicara, Polisi Langsung Bergerak

Senin, 17 Januari 2022 – 06:22 WIB
5 Berita Terpopuler: Ubedilah Badrun Diteror, Suparji Ahmad Angkat Bicara, Polisi Langsung Bergerak - JPNN.COM
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun.Foto: Aristo Setiawan/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (16/1) tentang Ubedilah Barun mulai diteror karena melaporkan anak presiden, Suparji Ahmad angkat bicara soal kasus sesajen, hingga polisi mulai bergerak mengusut kasus Denny Siregar. Simak selengkapnya!


Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

1. Guru Honorer Gagal PPPK Harus Teken Pakta Integritas, Poin Terakhir Parah Banget!

Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mempertanyakan kebijakan para kepala sekolah yang dinilainya ingin menyingkirkan para pendidik.

Para guru honorer yang tidak lolos formasi PPPK guru diminta menandatangani pakta integritas yang sudah dibuat pihak sekolah.

Namun, isinya seolah-olah merupakan kerelaan para guru honorer. "Benar-benar gila. Dunia sudah terbalik, masa guru honorer disuruh tanda tangan di atas meterai 10 ribu rupiah yang meterainya dibeli guru honorer sendiri," kata Heti kepada JPNN.com, Minggu (16/1).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Guru Honorer Gagal PPPK Harus Teken Pakta Integritas, Poin Terakhir Parah Banget!

berita terpopuler sepanjang Minggu (16/1) tentang Ubedilah Barun mulai diteror karena melaporkan anak presiden, Suparji Ahmad angkat bicara soal kasus sesajen, hingga polisi mulai bergerak mengusut kasus Denny Siregar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close