5 Cara ini Diyakini Bisa Dongkrak Pertumbuhan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi yang minus hingga 5,32 persen lantaran terdampak pandemi corona menjadi sorotan publik.
Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah sudah menyiapkan lima langkah untuk mencegah perekonomian masuk ke dalam jurang resesi, dan mendorong pemulihan ekonomi pada kuartal tiga dan empat 2020.
Pertama, pemerintah akan melakukan belanja besar-besaran untuk menghadapi ancaman resesi yang bakal datang. Lewat cara ini, kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19 bisa diredam.
"Lewat belanja besar-besaran permintaan dalam negeri meningkat dan dunia usaha tergerak untuk berinvestasi," kata Airlangga.
Belanja pemerintah diakui menjadi instrumen yang menjadi daya ungkit untuk memulihkan ekonomi di saat krisis akibat pandemi Covid-19. Selain itu sektor swasta dan UMKM harus dipulihkan kembali dengan stimulus.
Kedua, pemerintah sudah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite ini dipimpin oleh Airlangga Hartarto dan Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana.
Lewat komite itu penanganan kesehatan dan ekonomi terus berjalan sinergi. Selain itu komite harus bisa memastikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal tiga 2020 tetap terjaga. Kuartal tiga adalah momentum Indonesia jatuh ke jurang resesi atau tidak.
Ketiga pemerintah sudah memberikan bantuan ke UMKM, yang juga menjadi salah satu sektor yang terpukul paling awal akibat pandemi Covid-19. Pemerintah menyiapkan berbagai program untuk mengungkit sektor ini menggeliat kembali.