5 Ciri-ciri Berpacaran yang Tak Sehat, Bahaya!
4. Terlalu banyak mengatur juga menjadi salah satu ciri. Misalnya, mengatur siapa yang boleh menjadi teman, baju yang dipakai, sampai-sampai pasangan tidak punya hak mengatur kehidupannya sendiri.
Menurut Rininda, penting diketahui bahwa berpasangan adalah dua individu yang terpisah tetapi berada di satu 'kapal' dan tujuan.
Beda pendapat boleh saja dan bisa diselesaikan dengan negosiasi dan diskusi.
"Bukan berarti si A jadi harus sama seperti si B atau si B harus sama dengan si A. Bukan berarti mereka menjadi satu orang yang sama."
"Itu sudah tidak sehat, terlalu nge-blend antara pasangan yang satu dengan pasangan yang lainnya," ucapnya.
5. Mengisolasi, di mana seseorang dituntut untuk tidak boleh bertemu dengan siapa pun kecuali pasangannya sehingga merasa bergantung.
Bergantung secara ekonomi juga bisa terjadi, misalnya memaksa kekasihnya untuk membayari sesuatu bila memang ingin terus berpacaran.
Penghinaan secara langsung atau secara verbal seperti kamu tidak cantik, kamu tidak layak, kamu tidak berharga, kamu tidak pintar, kamu tidak pantas untuk disayangi, dan sebagainya bisa dilontarkan dari mulut pasangan.