5 Efek Terlalu Banyak Konsumsi Cuka Apel
jpnn.com - Cuka apel merupakan salah satu produk olahan buah apel yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Di antaranya, membantu menurunkan berat badan serta menjaga kadar kolesterol darah dan gula darah. Cuka apel dipercaya pula bisa menjadi asupan yang baik untuk penderita diabetes.
Untuk mendapatkan cuka apel yang dapat dikonsumsi diperlukan suatu proses. Pada tahap pertama, air sari apel yang disaring dari buah apel yang difermentasi dengan ragi menjadi alkohol. Langkah selanjutnya, alkohol tersebut melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri sehingga berubah menjadi asam asetat (asam cuka) atau yang disebut dengan cuka apel.
Belum jelas berapa porsi baku konsumsi cuka apel yang dianjurkan dalam sehari untuk memperoleh manfaat kesehatan secara umum. Beberapa penelitian menunjukkan variasi jumlah porsi cuka apel yang dapat dikonsumsi bergantung pada tujuan kesehatan yang diinginkan. Misalnya, seseorang yang mengonsumsi cuka apel sebanyak dua sendok makan per hari dapat menurunkan berat badan hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan yang tidak.
Meskipun bervariasi, pada beberapa penelitian dipercaya bahwa konsumsi 1-2 sendok makan cuka apel dalam sehari masih dianggap bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, sebaiknya konsumsi cuka apel bersamaan dengan air putih atau makanan. Namun, ternyata konsumsi cuka apel yang terlalu banyak bisa menimbulkan beberapa efek samping. Berikut beberapa efek samping dari konsumsi cuka yang harus Anda waspadai.
1.Perut kembung
Konsumsi cuka apel bisa memperlambat proses pencernaan di lambung. Akibatnya, pengosongan isi lambung ke dalam usus menjadi lebih lambat. Kondisi tersebut dapat menimbulkan gejala perut kembung, disertai rasa panas di dada dan mual. Selain itu, pencernaan yang melambat juga dapat membuat nafsu makan turun.
2.Nyeri ulu hati
Sifat iritan yang dimiliki cuka apel bisa mengiritasi lambung. Hal ini dapat menimbulkan gejala nyeri pada ulu hati. Oleh karena itu, cuka apel dapat memperburuk gejala mag yang dialami seseorang. Untuk mencegahnya, sebaiknya konsumsi cuka apel dalam kondisi perut sudah terisi makanan. Selain itu, coba kurangi jumlah cuka apel yang dikonsumsi dalam sehari.