5 Hal yang Perlu Dilakukan Partai Gelora agar Tidak Layu Sebelum Berkembang
Menurut Emrus, komitmen ini pernting karena publok sering ada relasi di relung gelap bahwa memang bisa saja tidak memperkaya pribadi, tetapi pihak ketiga atau korporasi yang ada di sekitarnya.
"Bukankah kemungkinan ketika orang duduk di satu jabatan tertentu, kekayaannya melonjak, padahal sebelum menduduki jabatan tertentu biasa-biasa saja, kan begitu. Berarti ada relasional yang saya sebut sebagai relasional siluman itu," katanya
Keempat, kata dia, supaya partai maju dan sebagai antitesis dari yang ada sekarang, tentu mereka harus sungguh-sungguh menggelorakan antinarkoba.
Bisa saja mereka mengadopsi partai di Filipina, yang menyatakan kalau menang maka programnya mengusulkan atau membuat undang-undang atau produk apa pun untuk memberantas tuntas narkoba. "Jadi seperti mengadopsi sistem di Filipina. Mereka juga harus sungguh-sungguh bersama rakyat," ujarnya.
Kelima, kata Emrus lagi, kader yang mereka rekrut harus orang yang dekat dengan rakyat. Mereka adalah yang memang berkarya di akar rumput. Partai harus jemput bola, untuk merekrut kader yang ada. "Banyak di daerah pemimpin yang punya idealisme," tegasnya.
Dia menyebut bahwa apa yang disampaikan itu bisa saja dituangkan sebagai sebuah pakta integritas. Namun, menurut dia seringkali pakta integritas hanya slogan saja tetapi tidak diketahui bagaimana kelanjutannya.
"Boleh saja (pakta integritas), tetapi jauh lebih penting adalah action, mengimplementasikan atau mewujudkan. Tidak sekadar lips service. Kalau itu dilakukan saya kira berprospek ke depan," paparnya.
Lebih jauh Emrus mengingatkan bahwa mendirikan partai itu tidak sekadar idelisme, tetapi dibutuhkan cost politic yang begitu besar. Sebab, kata dia, dalam mendirikan sebuah partai harus sampai ke daerah, atau dari pusat sampai ranting.