5 Hal yang Wajib Dipersiapkan Saat Bangun Lapangan Tenis Pribadi

Selain itu, pengerjaan galian menjadi panduan membangun lapangan tenis pribadi kedua, karena pembangunan pondasi sloof lapangan tenis dimulai dari sini.

Memang, awalnya tentu kamu wajib menggambar area lapangan agar dapat direalisasikan menjadi bangunan.

Secara teknis, galian sloof dibentuk dengan lebar 20 cm dan kedalaman 30 cm. Lalu, lakukan pemasangan stek besi pada stek hole agar konstruksi plat beton lapangan tenis dapat terbentuk. Pada tahapan ini, plat beton sudah wajib terpasang dengan kuat.

Setelah kamu sudah membangun plat beton, selanjutnya pengerjaan struktur serta pondasi. Perakitan besi sloof pondasi menggunakan besi diameter 10 mm dengan beuger yang berdiameter 8 mm dan jarak Sengkang masing-masing 15 cm.

Apabila kamu sudah melakukan pembesian dan bekisting, maka selanjutnya adalah proses pengecoran. Tujuannya agar dapat memperkuat sloof pondasi, yang mana idealnya dapat kamu diamkan selama 21 hari. Gunakan mesin pemotong beton agar pengerjaan mencapai kualitas yang rapi dan presisi.

Terakhir pengerjaan cor lantai dan pengaspalan. Sebelum kontraktor kamu melakukan pemasangan besi lantai atau wire mesh, pastikan terlebih dahulu lantai yang sudah terbangun dibobok dengan ketebalan 5-6 cm hingga rata.

Jika semua lantai telah rata dan halus, sebaiknya kamu upgrade permukaan lantai dan bersihkan dari kotoran dan tanah dengan cara disikat dan dicuci. Setelah dicuci dan terlihat bersih, maka sebaiknya kamu lakukan pengaspalan dengan hotmix atau sealer dari pasir silika.

Secara teknis, bahan yang kamu gunakan ketika memasang aspal hotmix adalah dengan primer coat dicampur dengan pasir silika. Tujuannya agar lapisan pori-pori aspal menjadi halus dan lembur. Proses terakhir, kamu dapat melakukan pengecatan garis marking pada lapangan tenis yang sudah jadi.