Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

5 Kejanggalan Kematian Brigadir J Direspons Polisi, tentang Jari dan Luka Sayatan

Jumat, 15 Juli 2022 – 15:37 WIB
5 Kejanggalan Kematian Brigadir J Direspons Polisi, tentang Jari dan Luka Sayatan - JPNN.COM
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjawab pertanyaan soal evakuasi jenazah Brigadir J, sopir istri Irjen Ferdy Sambo yang tewas dalam baku tembak. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pihak menyebut sejumlah kejanggalan dalam kasus Brigadir J yang tewas ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Insiden baku tembak yang dipicu teriakan istri Irjen Ferdi Sambo yang disebut mengalami dugaan pelecehan, terjadi pada Jumat (8/7).

Adapun Brigadir J merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Personel Brimob asal Jambi itu juga menjadi sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E sendiri merupakan anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri.

Sederet kejanggalan dalam kasus tersebut, beberapa di antaranya telah direspons polisi, berikut daftarnya:

1. Alasan polisi ganti dekoder CCTV

Berdasarkan keterangan Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto (84) yang saat ini menjadi Ketua RT 05/RW 01 di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, sehari setelah kejadian nahas itu polisi mengganti dekoder CCTV yang dipasang di pos satpam perumahan itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto pun menjelaskan hal tersebut.

Setidaknya ada 5 kejanggalan kasus kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo yang direspons polisi. Simak baik-baik ya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close