5 Kejanggalan Kematian Brigadir J Direspons Polisi, tentang Jari dan Luka Sayatan
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pihak menyebut sejumlah kejanggalan dalam kasus Brigadir J yang tewas ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Insiden baku tembak yang dipicu teriakan istri Irjen Ferdi Sambo yang disebut mengalami dugaan pelecehan, terjadi pada Jumat (8/7).
Adapun Brigadir J merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Personel Brimob asal Jambi itu juga menjadi sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E sendiri merupakan anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri.
Sederet kejanggalan dalam kasus tersebut, beberapa di antaranya telah direspons polisi, berikut daftarnya:
1. Alasan polisi ganti dekoder CCTV
Berdasarkan keterangan Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto (84) yang saat ini menjadi Ketua RT 05/RW 01 di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, sehari setelah kejadian nahas itu polisi mengganti dekoder CCTV yang dipasang di pos satpam perumahan itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto pun menjelaskan hal tersebut.