Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

5 Klarifikasi Sukmawati dalam Kasus Puisi Ibu Indonesia

Rabu, 04 April 2018 – 15:06 WIB
5 Klarifikasi Sukmawati dalam Kasus Puisi Ibu Indonesia - JPNN.COM
Sukmawati Soekarnoputri. Foto: Radar Sukabumi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sukmawati Soekarnoputri akhirnya muncul ke publik setelah puisi Ibu Indonesia yang dibacakannya di 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesian Fashion Week 2018 memantik reaksi dari sebagian kalangan umat Islam Indonesia.

Sukmawati didampingi Halida Hatta, menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh umat Islam Indonesia.

Dalam konferensi pers di Warung Daun, Cikini, dimulai pukul 14.30 WIB itu, Sukmawati menyampaikan lima poin klarifikasi yang di dalamnya berisi permintaan maaf lahir batin.

Dengan tenang dan sesekali menghela napas, putri Proklamator Bung Karno itu membacakan butir-butir klarifikasinya. (boy/jpnn)

Berikut lima poin klarifikasi Sukmawati:
1. Puisi Ibu Indonesia yang saya bacakan adalah sesuai dengan tema dari acara pagelaran busana yakni Cultural Identity, yang mana semata-mata adalah pandangan saya sebagai seniman dan murni merupakan karya sastra Indonesia.

2. Saya mewakili pribadi, tidak ada niatan untuk menghina umaf Islam Indonesia dengan puisi Ibu Indonesia. Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan banggsa akan keislaman sata, putri seorang proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah, dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdatul Ulama sebagai Waliyul Amri Ad Dharari Bi Asyyaukah ( pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan-kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh.

3. Puisi Ibu Indonesia adalah salah satu puisi yang saya tulis, yang menjadi bagian dari Buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah diterbitkan tahun 2006. Puisi Ibu Indonesia ini ditulis sebagai refleksi dari keprihatinan saya tentang rasa wawasan kebangsaan dan saya rangkum semata mata untuk menarik perhatian anak anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli.

Dengan tenang dan sesekali menghela napas, Sukmawati Soekarnoputri pun mohon maaf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News