5 Langkah untuk Berhenti Mengisap Rokok Elektrik
jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 2.500 orang dirawat di Rumah Sakit di Australia pada tahun lalu karena cedera paru terkait rokok elektik. Banyak orang berpikir untuk berhenti mengisap e-rokok, terutama saat ini.
Ini termasuk penelitian jangka panjang yang mengaitkan nikotin dengan risiko yang lebih tinggi untuk penyakit pernapasan, dan studi lain menunjukkan bahwa uap e-rokok yang mengandung nikotin bisa mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya di paru-paru.
"Studi yang telah dipublikasikan hingga saat ini telah menunjukkan bahwa tampaknya ada peningkatan risiko penyakit paru-paru kronis dengan penggunaan rutin produk-produk e-rokok yang mengandung nikotin," kata Dr. Sean D. Levy, seorang ahli paru di Beth Pusat Medis Diakon Israel di Boston, seperti dilansir laman Healthline, Rabu (22/1).
Jika berhenti vaping adalah sesuatu yang ingin diprioritaskan tahun ini, berikut beberapa strategi yang bisa membantu.
1. Bergabunglah dengan program berhenti vaping
2. Tuliskan alasan Anda untuk berhenti
3. Identifikasi orang yang mendukung
4. Buat rencana untuk mengatasi stres