Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

5 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol

Jumat, 16 November 2018 – 04:44 WIB
5 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol - JPNN.COM
Daging Ikan Salmon. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - Kolesterol merupakan zat seperti lilin yang ditemukan di dalam lemak darah. Sebenarnya, kolesterol sangat dibutuhkan untuk membangun sel tubuh yang sehat. Namun, apabila kadarnya berlebihan, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Jenis kolesterol dibagi menjadi dua, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Agar tetap dapat menjaga kesehatan, Anda perlu mengontrol kadar kolesterol jahat agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Asupan makanan mengandung kolesterol juga diperlukan

Dilihat dari sumbernya, kolesterol ada yang berasal dari dalam dan dari luar tubuh. Namun, kadar kolesterol yang diproduksi oleh tubuh masih perlu didukung oleh asupan kolesterol baik dari makanan sehat yang Anda konsumsi.

Meski demikian, bukan berarti Anda boleh bebas mengonsumsi makanan berlemak. Hal ini dijelaskan oleh dr. Fiona Amelia dari KlikDokter.

“Batas kadar kolesterol total yang dianjurkan adalah di bawah 250 mg/dL. Sedangkan, untuk kolesterol LDL sebaiknya batas konsumsinya di bawah 130 mg/dL. Akan lebih optimal bila dapat mencapai di bawah 100 mg/dL. Untuk kadar kolesterol HDL, bagi wanita sebaiknya di atas 50 mg/dL. Semakin tinggi kolesterol HDL, maka akan semakin baik bagi tubuh,” jelas dr. Fiona.

Beberapa jenis makanan yang disarankan dr. Muhammad Anwar Irzan dari KlikDokter untuk menambah asupan kolesterol baik dalam tubuh adalam ikan salmon atau tuna serta minyak zaitun.

“Makanlah ikan tuna atau salmon sebanyak 2-3 porsi dalam seminggu  untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Jika Anda bukan pecinta ikan, suplemen minyak 

Sebenarnya, kolesterol sangat dibutuhkan untuk membangun sel tubuh yang sehat. Namun, apabila kadarnya berlebihan, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News