5 Perempuan Lansia Australia yang Masih Berkarya di Usia Senja
Meskipun mobilitasnya terbatas hari ini, ia telah menjadi kekuatan pendorong di belakang ‘Unit Perdamaian Komunitas Tamar’, dan mendorong Dewan Kota Launceston untuk mendukung pembentukan taman perdamaian di Royal Park.
Tahun lalu, ia menggelar Festival Untuk Perdamaian perdana, yang mengumpulkan lebih dari 65 organisasi dan 7.000 orang untuk mempromosikan pendekatan damai untuk penyelesaian konflik.
"Sangat penting bahwa kaum muda melakukan aktivitas mereka untuk perdamaian," katanya, seraya menambahkan bahwa ia berharap festival ini menginspirasi orang untuk bertindak dengan cara mereka sendiri.
"Kaum muda harus berpikir tentang penyebab perang, dan bagaimana mereka bisa mengatasi konflik. Kita harus memikirkan kehancuran perang tak hanya soal korban manusia, tetapi juga soal alam dan lingkungan," tuturnya.
Rosemary Waugh Allcock, 92 tahun.
Rosemary, seumur hidup di peternakan
Rosemary Waugh Allcock, 92 tahun, adalah penyintas kanker payudara, tumit yang pecah dan patah pergelangan tangan selama beberapa kali.
Ia masih aktif mengelola properti keluarga seluas 160 hektar, yakni peternakan Taloumbi, di New South Wales. Peternakan ini dibeli oleh kakeknya dan saudaranya pada tahun 1888.