5.000 Liter Air Bersih Dijual Rp 150 Ribu
jpnn.com, WONOGIRI - Dampak musim kemarau sudah mulai dirasakan warga Wonogiri bagian selatan, Jawa Tengah, khususnya yang tinggal di wilayah Paranggupito. Mereka terpaksa membeli air bersih untuk kegiatan harian karena sumber air sudah kering.
Untuk satu tangki berisi 5.000 liter, warga harus merogoh kocek Rp 140 ribu sampai Rp 150 ribu. Harga tergantung jauh dekatnya lokasi pengiriman air.
Warga Desa Sambiharjo, Kecamatan Paranggupito, Parmo mengatakan bahwa sebagian warga di desanya sudah mulai membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, saat ini sudah banyak warga yang mendapatkan air bersih melalui pipa-pipa yang sudah dibangun. “Sebagian kecil warga masih beli air untuk harian,” kata Parmo, mantan Kades Sambiharjo.
Menurut Parmo, rata-rata per tangki air bersih sampai ke Desa Sambiharjo seharga Rp 140 ribu. Kemudian, untuk kebutuhan air minum ternak, warga biasa mengambil air dari embung atau penampungan air hujan.
Hal yang sama dikatakan Heri Sutopo, warga Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito. Di desanya, sudah banyak warga yang membeli air melalui tangki. Harga per tangki mencapai Rp 150 ribu. “Sampai Gendayakan sekitar Rp 150 ribu per tangki. Tapi tangki ukuran 6.000 liter,” katanya.
Air bersih tersebut biasanya digunakan warga cukup untuk kebutuhan harian selama tiga pekan. Setelah habis, biasanya warga membeli lagi untuk kebutuhan mereka selanjutnya.
”Kalau di rumah saya satu tangki cukup untuk tiga pekan,” kata Ratna Dewi, warga Dusun Tlogorejo, Desa Songbledek, Kecamatan Paranggupito.
Lama tidaknya penggunaan air bersih, tergantung banyak sedikitnya jiwa dalam satu keluarga. Semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula kebutuhan air bersihnya.