5000 Siswa Pengungsi Sinabung Tetap Bersekolah
jpnn.com - MEDAN -- Meneruskan intruksi dari Mendikbud untuk menginventarisir sekolah yang rusak akibat erupsi Gunung Sinabung, Dinas Pendidikan Sumut telah menginventarisir sejumlah sekolah yang terkena efek erupsi Gunung Sinabung untuk dibangun kembali usai erupsi mulai reda.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut M Zein telah mendata sedikitnya terdapat 5 sekolah yang rusak. "Keputusan terakhir radius 3 Km direlokasi. Kita bangun baru kalau ditetapkan kawasan yang tidak aman. Sudah ada 5 sekolah yang rusak akibat erupsi," ujar M Zein, Medan, Kamis (6/2).
Namun ada masalah lain jika relokasi sekolah dilakukan, yakni jarak antara masyarakat dan sekolah akan menjadi semakin jauh. "Masyarakat juga harus siap untuk direlokasi, itu kesempatan bagus untuk membuat kawasan pendidikan terpadu," tegas Zein.
M Zein menyebutkan bahwa sebelumnya telah melihat langsung beberapa sekolah yang rusak karena terdampak letusan Sinabung. Beberapa sekolah tidak perlu direlokasi, hanya perlu perbaikan meskipun hampir menyeluruh.
"Pokoknya kalau BNPB sudah menyatakan aman, maka disitulah langsung kami bangun. Tidak pakai tahun anggaran, kita pakai dana abadi," jelas Nuh.
Pihak Dinas Pendidikan Sumut terus melakukan pendataan menyeluruh terkait bangunan sekolah yang rusak karena erupsi Sinabung. Dana untuk renovasi sekolah saat ini sudah tersedia.
"Kita akan renovasi gedungnya dan mengadakan peralatan yang sebelumnya hilang karena terkena bencana. Selain itu, lingkungan sekolah juga harus ditata kembali," tutur M Zein.
Sementara para siswa yang mengungsi sejauh ini telah berjumlah siswa SD sebanyak 2941, SMP 2041, SMA 764
SMK 208.