60 Anggota Keluarga Besar Tewas Di Tangan Israel
Kamis, 08 Januari 2009 – 05:58 WIB
Yang hingga kini masih terngiang-ingiang dalam benak Samouni adalah ketika seorang keluarganya roboh diterjang peluru Sniper Israel. Peristiwa itu didepan matanya. ’’Kami lari dari persembunyian dan anggota keluarga saya berpencar entah kemana, tapi satu orang roboh karena terluka,’’ katanya. ’’Saya mendengar letusan senjata, saya terus berlari, tak ada lagi yang bisa saya lakukan,’’ sambungnya.
Wael, kerabat lain Nael bersaksi tentang kejadian hari itu. Serdadu Israel, kata dia, memaksa sekitar 100 orang masuk ke rumahnya. Padahal masing-masing memiliki rumah pribadi. Disana mereka berdesak-desakan hingga pagi menjelang. Pada pukul 06.35 pagi Senin (05/01), rumah itu tiba-tiba ditembak secara brutal oleh senjata-senjata Israel. Suara tembakan itu berlangsung terus menerus. ’’Saya lihat ibu dan bapak serta tiga anak saya tewas. Darah bercecer dimana-mana. Kebanyakan yang tewas karena terhimpit reruntuhan bangunan,’’ katanya.