60 Ton Garam Hasilkan Hujan Setiap Hari
Sabtu, 22 Maret 2014 – 03:42 WIB
JAKARTA - Penanganan bencana asap di Riau belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir. Sejumlah titik api masih terpantau oleh satelit maupun pantauan udara. Selain water bombing, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprioritaskan pemadaman menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Titik api yang terpantau satelit NOAA18 (di atas 110 hektare) kemarin tinggal lima, yaitu di Rokan Hilir (1), Kuansing (2), dan Indragiri Hulu (2). Sedangkan, Pantauan hotspot dengan satelit MODIS (di atas 7 hektare) ada 8 titik, yakni Bengkalis (5), Pelalawan (2) dan Rokan Hilir (1).
Menurut Sutopo, Sebagian besar titik api yang terpantau berada di bagian bawah gambut. "Di bagian permukaan sudah padam, tetapi di bagian bawah masih membara dan mengeluarkan asap," lanjut alumnus UGM itu. Kedalaman gambut berkisar antara lima sampai 10 meter.