6.200 Ton Daging Ayam untuk Natal
jpnn.com -
MANADO - Daging ayam tetap jadi primadona saat hari raya besar keagamaan. Lihat saja untuk natal tahun ini, Sulut butuh 6.200 ton daging ayam. Kebutuhan ini melonjak 3 kali lipat, di mana pada keadaan normal kebutuhan per bulan hanya sebesar 1.500 ton.
Kepala Disperindag melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Hanny Wajong mengungkap, tiap tahun kebutuhan daging ayam di Sulut saat natal memang melonjak. Bahkan, lebih besar dari permintaan saat Hari Raya Idul Fitri.
Dikatakannya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tersedia stok sebanyak 7.280 ton. "Jadi memang kelihatan bahwa saat ini persediaan dalam keadaan surplus," kata Wajong.
Pun bila nantinya terjadi kondisi di luar dugaan seperti kekurangan stok, pihaknya akan mengatur strategi dengan menyuplai stok dari luar daerah. "Biasanya dari Jawa dan Sulteng," ucap Wajong.
Untuk menjamin kesehatan ayam pihaknya terus berupaya memantau ke pasar-pasar tradisional yang ada di kota Manado.
"Dengan distributor juga telah diadakan pertemuan. Karena stok aman jadi kami telah menegaskan untuk jangan lagi menaikkan harga sepihak," cetusnya.