66 Tahun Pertamina Berkiprah Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
Untuk sektor panas bumi, melalui PT Pertamina Geothermal Enegy Tbk, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) saat ini mencapai 672 MW dan ditargetkan mencapai 1 GW dalam 2 tahun.
Portofolio EBT lain yang tengah dikembangkan Pertamina NRE adalah hidrogen bersih yang memiliki peran strategis dalam transisi energi.
Hidrogen hijau dan biru dapat menjadi solusi pengganti bahan bakar fosil bagi industri yang sulit melakukan dekarbonisasi terhadap produk ataupun proses produksinya (hard-to-abate industry) seperti kilang minyak, industri baja, industri berat lainnya, serta transportasi berat.
Tak hanya itu, Pertamina NRE menjadi pelopor perdagangan karbon di bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) dengan menjual 864 ribu tCO2e emisi dari PLTP Lahendong Unit 5 dan 6.
Kredit karbon ini telah memenuhi standar nasional yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pertamina NRE akan menjadi agregator dalam perdagangan karbon khususnya bagi Pertamina Group, serta untuk perusahaan dan BUMN lain pada umumnya.
Nicke menambahkan prestasi gemilang Pertamina yang diraih tahun ini didukung oleh seluruh Perwira atau pekerja Pertamina, yang berada di seluruh Indonesia hingga beberapa wilayah operasional Pertamina di mancanegara.
"Dengan 66 tahun ini, kami meyakini ke depan Pertamina Group akan semakin besar dan membanggakan bangsa Indonesia di kancah global,” ujar Nicke. (mrk/jpnn)