7 Hal Penting ini Perlu Diketahui Penderita Asma
jpnn.com - Hidup dengan asma membuat Anda harus waspada terhadap zat-zat yang tampaknya tidak berbahaya, karena bisa memicu peristiwa yang membuat terengah-engah. Meski obat dapat membantu mengatasi gejala, ada langkah lain yang mesti dilakukan agar penyakit tidak semakin parah.
Asma, menurut dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, adalah penyakit peradangan kronis pada saluran napas. Penyakit itu menyebabkan pembengkakan dan peradangan jaringan di saluran napas, produksi dahak berlebih, dan penyempitan saluran napas
Asma mengharuskan penderita membawa serta obat atau inhaler, guna menghindari serangan mendadak. Di samping itu, para penderita asma juga perlu mengetahui hal-hal berikut agar penyakit tak bertambah buruk.
1. Dapatkan vaksin flu setiap tahun
Dijelaskan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), flu dapat menyebabkan peradangan saluran napas yang lebih parah, yang dapat memperburuk penyakit asma atau menyebabkan komplikasi. Selain itu, flu yang terjadi pada penderita asma juga dapat membuat saluran napas lebih sensitif terhadap pemicu asma.
Atas dasar itu, penderita asma sebaiknya mendapatkan vaksinasi flu secara rutin setiap tahun. Ketika hendak divaksin, akuilah bahwa Anda adalah penderita asma kepada petugas medis yang memberi vaksin. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan jenis vaksin yang sesuai.
2. Vaksin pneumonia juga penting
CDC merekomendasikan penderita asma untuk mendapatkan vaksinasi pneumokokus. Hal ini bertujuan agar penderita asma terlindung dari penyakit pneumonia (penyakit radang paru).
Vaksin pneumokokus itu sendiri terbagi menjadi dua. Pertama, vaksin konjugasi pneumokokus yang membantu menangkal 13 jenis bakteri pneumokokus penyebab infeksi serius. Kedua, vaksin polisakarida pneumokokus yang bisa menangkal 23 jenis bakteri pneumokokus penyebab penyakit menular.
3. Kenali dan hindari pemicu asma
Setiap orang dengan asma memiliki pemicu. Menurut Mayo Clinic, pemicu umum serangan asma adalah tungau debu, jamur, bulu hewan peliharaan, infeksi pernapasan seperti flu biasa, udara dingin, olahraga, asap, dan stres. Pemicu tersebut jika tidak diperhatikan dapat menyebabkan masalah sistem pernapasan yang membuat penderita asma sulit untuk bernapas dengan benar.