78 Perwira Tinggi TNI Terima Tanda Kehormatan
“Mari kita tingkatkan semangat, pengabdian, kebanggaan dan jiwa korsa yang tinggi, kita banyak raga, tetapi satu jiwa dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara,” pungkasnya.
Berdasarkan keputusan Presiden RI No 1TK tahun 2016, Panglima TNI juga mendapat Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi.
Selanjutnya, Panglima TNI berdasarkan keputusan Presiden RI No 127 TK 2015 tanggal 27 November 2015 Bintang Swa Bhuwana Paksa yang disematkan oleh KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna.
Penganugerahan Bintang Jalasena Utama ditujukan untuk menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok. Sedangkan Bintang Swa Buana Paksa ditujukan untuk melindungi seluruh kedaulatan Indonesia dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi Indonesia jaya di udara.
Penganugerahan Bintang Dharma ditujukan untuk menghargai anggota TNI yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI.
Sedangkan Bintang Yudha Dharma untuk menghargai darmabakti anggota TNI yang melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan, perkembangan, dan terwujudnya integrasi TNI.
Adapun Pati TNI penerima Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama berdasarkan Kepres 37 TK 2016 tanggal 22 Juni 2016 yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad).
Sementara 4 (empat) Pati TNI penerima Bintang Dharma yaitu Letjen TNI Erwin Syafitri (Wakasad), Letjen TNI Agus Sutomo (Dansesko TNI), Letjen TNI I Wayan Midhio (Rektor Unhan Kemhan), dan Letjen TNI Eko Wiratmoko (Sesmenkopolhukam.