8 Tahun, Pembangunan Transmisi Bangko-Sungai Penuh Masih Terhambat
jpnn.com - PADANG - Upaya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk kembali melanjutkan proses pembangunan 433 tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV). Serta melakukan penarikan kawat transmisi dari Bangko ke Merangin hingga Sungai Penuh, masih menghadapi hambatan.
"Hambatan itu datang dari sebagian masyarakat di daerah Bangko, Merangin maupun Sungai Penuh," ujar General Manager PLN Wilayah Sumatera Barat, Supriyadi dalam siaran persnya, Jumat (29/4).
Padahal sambung Supriyadi, bila tidak ada hambatan sosial dari sebagian masyarakat, seharusnya pembangunan transmisi dan gardu induk (GI) Sungai Penuh 2x30 MVA itu bisa diselesaikan tahun ini.
Bahkan perseroan sejak delapan tahun terakhir telah berupaya agar kondisi pemadaman bergilir di Sungai Penuh tidak terjadi. Caranya dengan membangun jalur transmisi dari arah Bangko-Merangin serta membangun GI Sungai Penuh untuk menggantikan PLTD Kotololo, yang terbatas kapasitasnya.
"Namun bertahun-tahun itu pula sebagian masyarakat di daerah Bangko, Merangin maupun Sungai Penuh ada yang masih menolak dan keberatan lahannya dilalui jaringan transmisi, serta berbagai permasalahan sosial lainnya yang menghambat pembangunan tersebut. Pada akhirnya masyarakat juga yang menderita dengan pemadaman selama ini," beber Supriyadi.
Karena itu, dia berharap masyarakat di daerah Bangko, Merangin maupun Sungai Penuh bisa mendukung pembangunan transmisi supaya tidak terjadi pemadaman.
"Kami sangat mengharapkan peran dari segenap stakeholders, khususnya forum komunikasi pimpinan daerah maupun tokoh masyarakat demi lancarnya pembangunan transmisi dan GI Sungai Penuh ini, sehingga pemadaman ini bisa segera diakhiri," harap Supriyadi. (chi/jpnn)