Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

9 Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, dari Cinta Bertepuk Sebelah Tangan sampai Tahlilan

Jumat, 06 September 2024 – 14:46 WIB
9 Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, dari Cinta Bertepuk Sebelah Tangan sampai Tahlilan - JPNN.COM
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo saat menggelar press release di Polrestabes Palembang. Foto: Cuci Hati/JPNN
  • Otak Pelaku IS
    Korban merupakan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas II itu dihabisi oleh pelaku IS dan ketiga pelaku lainnya.
    IS baru dua minggu kenal dengan korban melalui media sosial Facebook.
  • Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
    Tindakan kekerasan dan asusila itu terjadi lantaran pelaku IS sakit hati cintanya ditolak oleh AA.
    "Pelaku sakit hati karena cintanya bertepuk sebelah tangan," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Jumat (6/9).
  • Film Porno
    Pelaku yang juga kerap menonton film porno lantas menyalurkan nafsu birahinya kepada korban.
    "Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang dipandu oleh Psikolog Biro SDM Polda Sumsel, motifnya adalah menyalurkan nafsu kepada korban karena telah (terpengaruh) mengumpulkan video-video porno," ujar Harryo.
  • Kronologi
    Pembunuhan berawal saat keempat tersangka, yakni IS, MZ, NZ dan AS menonton kuda lumping yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
    "Ada tontonan kuda lumping di kawasan itu. Lalu N (teman wanita korban) mengajak korban untuk menonton kuda lumping," kata Harryo.
    Saat menonton kuda lumping, korban bertemu dengan IS.
    IS pun mengajak AA jalan-jalan di krematorium Sampurna diiringi oleh ketiga pelaku lainnya.
    Ketika tiba di tempat pembakaran mayat tersebut, IS membujuk AA untuk melakukan hubungan intim.
    Namun, ajakan itu ditolak oleh korban. Lalu AA dibekap oleh IS dan tubuh AA dipegangi oleh ketiga pelaku lainnya.
    AA yang kekurangan oksigen akhirnya meninggal dunia, tetapi keempat tersangka mengira kalau korban dalam keadaan pingsan.
    Keempat pelaku lalu bergiliran memerkosa korban.
    Setelah itu, para tersangka kemudian membopong jasad korban ke TKP kedua (Kuburan Cina) yang berjarak 30 menit dengan jalan kaki.
  • Korban Kembali Diperkosa
    Setelah tiba di TKP kedua (TPU Talang Kerikil), korban kembali diperkosa oleh tersangka IS.
  • Kembali ke Pergelaran Kuda Lumping
    Seusai melakukan aksi bejatnya, keempat tersangka kembali ke pergelaran kuda lumping.
    Saat itu dengan sombongnya IS bercerita kepada teman-teman lainnya bahwa dia sudah memerkosa korban.
  • Detik-Detik Penemuan Mayat Korban
    Pada pukul 13.00 WIB mayat korban ditemukan oleh warga sekitar.
    Saat mayat korban ditemukan, ketiga tersangka MZ, NS dan AS ikut dalam kerumunan, seolah-olah tidak mengetahui apa yang terjadi.
    "Ketiga tersangka ikut dalam kerumunan itu, tetapi waktu polisi datang, mereka kabur," ujar Harryo.
  • Luka Benda Tumpul di Leher Korban
    Berdasarkan hasil autopsi oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, penyebab korban meninggal dikarenakan kekurangan oksigen.
    "Serta terdapat luka benda tumpul di leher korban," tutur Harryo.
    Dari sanalah disimpulkan AA merupakan korban pembunuhan disertai pemerkosaan.
    "Saat olah TKP kami menemukan celana dalam dan baju korban, untuk sandal masih dicari, karena berdasarkan pengakuan tersangka, sandal tersebut sudah dibakar, " kata Harryo.
  • Pelaku Ikut Tahlilan di Malam Pertama
    Pelaku IS sempat mengikuti tahlilan atau yasinan malam pertama di rumah korban.
    Hal itu dilakukan agar tidak ada yang mencurigainya.
    "IS ikut yasinan malam pertama di kediaman rumah korban, agar tidak ada yang mencurigai perbuatannya," ujar Harryo.

Pelaku yang juga kerap menonton film porno itu lantas menyalurkan nafsu birahinya kepada siswi SMP di Palembang itu.

Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA