9 Kondisi Kesehatan yang Bikin Berat Badan Anda Naik
2. Hipotiroidisme
Jika tiroid (kelenjar berbentuk kupu-kupu di depan leher) tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, waspadalah! Anda akan merasa lelah, lemah, dan dingin, serta mengalami kenaikan berat badan.
Mengapa demikian? Sebab, tanpa hormon tiroid yang cukup, metabolisme Anda akan melambat. Hal tersebut membuat kenaikan berat badan jadi lebih mungkin terjadi.
"Penyakit hipotiroidisme memiliki gejala berupa meningkatnya berat badan yang disertai pembengkakan di sekitar leher," ungkap dr. Dyah.
3. Stres
Ketika Anda mengalami stres, maka kadar hormon kortisol di dalam tubuh akan meningkat tajam.
"Hormon ini penting untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman atau bahaya ketika Anda dalam kondisi stres, dan memerintahkan tubuh untuk makan lebih banyak demi menimbun kalori," kata dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter.
Selain itu, biasanya saat stres Anda jadi susah tidur dan akhirnya jadi begadang. Ketika Anda dalam keadaan terjaga sampai tengah malam (yang seharusnya ini adalah waktu tidur), Anda akan mudah merasa lapar dan tergoda untuk mengambil camilan atau justru makan berat. Nah, ini juga bisa menyebabkan berat badan Anda naik.
4. Depresi
Kenaikan berat badan dan bahkan obesitas adalah beberapa efek samping fisik yang mungkin terjadi saat seseorang mengalami depresi. Sebab, orang yang mengalami depresi sering kali memiliki kadar hormon kortisol yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan lemak berkumpul di sekitar perut.
5. Insomnia
Orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya cenderung memiliki lebih banyak lemak tubuh. Tidur sekitar 8 jam adalah durasi sempurna untuk menjaga berat badan.