9 Rekomendasi Hasil Rakernas I PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan akhirnya selesai diselenggarakan, Minggu (12/1) malam. Sembilan rekomendasi lahir dari agenda bertema Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional ini.
Di antaranya ialah mengembalikan kejayaan rempah-rempah nusantara sampai strategi pemenangan Pilkada 2020.
"Rekomendasi ada sembilan poin. Mencakup bagaimana komitmen PDIP di dalam membumikan ideologi Pancasila, menjaga NKRI, kebinekaan kita, dan juga bagaimana kita bergotong royong bersama," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai Rakernas I PDIP ditutup, Minggu malam.
Poin pertama, Rakernas I PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya sikap tegas pemerintahan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin di dalam upaya menjaga eksistensi, kehormatan dan kedaulatan teritorial dan kedaulatan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hasto menegaskan pihaknya tidak menerima berbagai tindakan pihak mana pun, termasuk kepentingan asing.
Poin kedua, lanjut Hasto, pihaknya akan menyusun langkah politik strategis guna menggagas haluan pembangunan nasional melalui strategi industri hulu-hilir berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mendorong riset dan inovasi. Haluan Pembangunan Nasional yang dirancang untuk jalan kemakmuran yang bertumpu pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia Indonesia dengan semangat berdikari.
Poin ketiga, terang Hasto, Rakernas menjadikan seluruh keanekaragaman pangan, bumbu-bumbuan, rempah, dan seluruh kekayaan hayati, serta apa yang terkandung di dalam bumi, air, laut dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sebagai sumber kemakmuran Indonesia berdikari melalui riset dan inovasi.
"Tadi kita lihat begitu banyak anak-anak muda, SMA, SMK, yang datang dan melihat sebuah keajaiban nusantara kita. Sebuah keajaiban yang menggambarkan sekiranya kita berani menempuh jalan berdikari melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui riset dan inovasi ini, akan menjadi sebuah kekuatan yang mahadahsyat untuk kita maju, menjadi negara maju sebagaimana dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi," jelas Hasto.
Poin keempat, tambah Hasto, pihaknya mendukung tugas pokok dan fungsi Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk mengeksplorasi flora, fauna, manusia, dan teknologi. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 11 Tahun 2019 yang telah mematrikan riset sebagai salah satu kunci kedaulatan, termasuk dalam bidang pertahanan dan keamanan.