Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara

Jumat, 01 November 2024 – 15:40 WIB
A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara - JPNN.COM
Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (A2KPI) mengapresiasi pemerintah dan menyerukan agar segera ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara (RAN Kanker Payudara). Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (A2KPI) mengapresiasi pemerintah dan menyerukan agar segera ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara (RAN Kanker Payudara).

RAN Kanker Payudara adalah strategi nasional untuk menurunkan beban penyakit kanker payudara dan mencapai target penurunan angka kematian akibat kanker payudara sebesar 2.5 persen per tahun sebagaimana ditetapkan oleh WHO melalui Global Breast Cancer Initiative. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, hingga saat ini, kanker payudara masih menjadi jenis kanker terbanyak nomor 2 di kalangan perempuan di Indonesia dan salah satu penyebab utama kematian terkait kanker. 

"Hampir 70 persen diketahui sudah pada stadium lanjut. Oleh sebab itu, penanganan kanker menjadi salah satu prioritas pemerintah dan rencana strategisnya tertuang dalam Rencana Kanker Nasional 2024 - 2034 yang diluncurkan awal Oktober lalu, " terang Siti Nadia Tarmizi, Jumat (1/11). 

Sebagai langkah lanjut dari inisiasi A2KPI, lanjutnya, Kementerian Kesehatan akan menyusun Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara dan mengadopsi rekomendasi yang diberikan A2KPI menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

"Mari deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan Sadari, Sadanis dan Pemeriksaan USG serta Mamografi," sambungnya. 

Menurut Global Cancer Observatory (Globocan) 2022, setiap tahunnya, lebih dari 66 ribu wanita Indonesia menerima diagnosis kanker payudara dengan tingkat kematian yang sangat tinggi, yaitu 30% dari total kasus. 

A2KPI juga menyoroti statistik yang memprihatinkan, di mana lebih dari 48% pasien didiagnosis pada Stadium III dan 20% pada Stadium IV, dan 70% pasien meninggal atau mengalami masalah finansial hanya dalam waktu 12 bulan sejak terdiagnosa.

A2KPI mendesak agar Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara Kanker Payudara segera disusun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News