Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara

jpnn.com, JAKARTA - Mayapada Hospital Jakarta Selatan, flagship unit rumah sakit dalam naungan Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk.) memperkuat layanan unggulan Oncology Center dengan menghadirkan Mayapada Breast Clinic.

Rumah sakit dengan kode SRAJ itu menjadikan Mayapada Breast Clinic sebagai layanan satu pintu (one stop services) perawatan kesehatan payudara yang nyaman, canggih, dan komprehensif bagi pasien.

Mayapada Breast Clinic melengkapi pusat layanan terpadu kanker berstandar internasional, Oncology Center Mayapada Hospital, dengan menghadirkan teknologi medis yang advanced baik untuk pemeriksaan rutin, deteksi dini, diagnosis, pengobatan kanker, hingga perawatan pasca-pengobatan.

Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan pihaknya selalu melakukan continuous improvement di setiap Center of Excellence (layanan unggulan) yang ada di seluruh unit Mayapada Hospital, termasuk di Oncology Center.

Kehadiran Mayapada Breast Clinic menjadikan Oncology Center Mayapada Hospital makin unggul dan komprehensif dalam memberikan layanan promotif, preventif, dan kuratif.

"Diharapkan dapat mendorong masyarakat khususnya perempuan di Indonesia untuk aktif menjaga kesehatan payudara dimulai dari langkah pencegahan dengan program skrining kesehatan seperti yang saat ini digaungkan oleh pemerintah," ucap Jonathan dikutip, Senin (17/11).

Jonathan menjelaskan layanan canggih dan menyeluruh yang diberikan meliputi skrining dan deteksi dini dengan alat diagnostik modern Mammografi Tiga Dimensi (3D), diagnosis dengan biopsi vakum minimal invasif (Vacuum Assisted Breast Biopsy), hingga metode canggih dan menyeluruh penanganan kanker payudara untuk operasi pengangkatan payudara, rekonstruksi payudara, kemoterapi, target terapi, imunoterapi, dan radioterapi, termasuk fisioterapi dan rehabilitasi sebagai perawatan berkelanjutan untuk pasien kanker.

Teknologi mutakhir Mammografi 3D menjadikan skrining payudara lebih nyaman melakukan pemeriksaan deteksi dini, baik bagi individu tanpa keluhan, individu dengan risiko tinggi, atau yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.