Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (2-Habis)

Dipakai ’’Sekolah’’ Para Artis Film Filosofi Kopi

Selasa, 28 Oktober 2014 – 21:41 WIB
ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (2-Habis) - JPNN.COM
BERGAIRAH: Hendri (kanan) sedang menjelaskan kepada pengunjung warungnya. Berkat ABCD Coffee Bar, Pasar Santa jadi hidup. Foto: Filosofi Kopi The Movie for Jawa Pos

’’Setelah ABCD masuk, bisnis kreatif lainnya yang berbasis komunitas anak muda ikutan sewa kios di sini,’’ ujar Bambang.

Setelah ABCD menjalankan popup coffee bar tiap akhir pekan, bisnis kreatif anak muda lainnya memang bermunculan di Pasar Santa. Sebut saja, kios substore dan laidback blues yang menjual piringan hitam lagu-lagu vintage. Kios lain berupa barbershop.

Bambang yang dipercaya menjadi kepala pengelola pasar sejak 2012 sempat miris melihat kondisi tempat kerjanya yang sepi penjual dan pembeli. Awal masuk di Pasar Santa, kios yang terisi hanya 312 stan di antara total 1.151 stan.

’’Itu pun yang terisi adalah stan pasar basah di lantai basement. Yang lantai satu (tempat ABCD), seluruhnya kosong,’’ ujarnya. Pelan tapi pasti, kini sudah 350 kios di semua lantai disewa orang.

Menurut Bambang, ada sejumlah faktor yang membuat pasar yang didirikan pada 2007 itu mati suri. Yang pertama, lokasi pasar yang kurang strategis. Pasar Santa memang masuk ke Jalan Cipaku yang tidak termasuk jalan utama. Jalan itu hanya selebar sekitar 6 meter. Bila ada mobil parkir di tepi jalan tersebut, kendaraan lain akan terhambat.

Selain itu, serbuan minimarket menjamur di sekitar Jalan Santa. ’’Faktor lainnya ketika itu mulai banyaknya PKL di luar. Akibatnya, yang jualan di dalam pasar jadi sepi,’’ jelasnya.

Dari situ, Bambang mulai berpikir bagaimana meramaikan Pasar Santa. Sampai akhirnya, dia bertemu Hendri yang awalnya menyewa stan di Pasar Santa hanya untuk tempat menyimpan barang.

’’Mas Hendri ketika itu menyampaikan gagasannya agar kios-kios di lantai dua disewakan pada bisnis yang memiliki pangsa pasar komunitas anak muda,’’ ungkapnya.

A Bunch of Caffeine Dealers (ABCD) bukan sekadar warung kopi di pasar tradisional. Ibarat espresso machine, ABCD selama ini juga penghasil barista

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close