Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (2-Habis)

Dipakai ’’Sekolah’’ Para Artis Film Filosofi Kopi

Selasa, 28 Oktober 2014 – 21:41 WIB
ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (2-Habis) - JPNN.COM
BERGAIRAH: Hendri (kanan) sedang menjelaskan kepada pengunjung warungnya. Berkat ABCD Coffee Bar, Pasar Santa jadi hidup. Foto: Filosofi Kopi The Movie for Jawa Pos

Kurikulum terakhir adalah DE atau Definitive Espresso Class. Bila sudah melewati pembelajaran itu, siswa sudah layak disebut barista. Sebab, di kelas tersebut, Hendri mengajarkan detail cara membuat olahan espresso yang baik dan enak. Untuk ikut semua kelas, Hendri mematok tarif Rp 5 juta.

’’Agar lebih efektif, tiap kelas kami batasi tiga orang,’’ ujar pemegang lisensi Q Grader (pencicip kopi) dan juri Kompetisi Barista Internasional itu.

Siang kemarin Hendri tampak sibuk mengajar seorang artis perempuan yang cukup dikenal. Artis itu belajar secara khusus menjadi barista karena akan menjadi salah satu pemeran utama dalam Filosofi Kopi, film yang diangkat dari novel karya Dewi ’’Dee’’ Lestari.

Produser film Filosofi Kopi Anggia Kharisma meminta identitas artis tersebut tidak dipublikasikan lebih dulu. ’’Rencananya minggu ini namanya kami publish sebagai salah satu pemeran utama film itu,’’ ujar Anggia.

Artis tersebut akan berakting bersama Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. ’’Sebelumnya, kami juga sekolahkan Chicco di sini (kios ABCD) untuk bisa menghayati perannya sebagai seorang barista. Seperti halnya siswa ABCD lainnya, Rico mengikuti pelajaran mulai awal sampai akhir. Bahkan, agar lebih terlatih, Chicco sempat ikut menyajikan kopi saat ABCD Coffee Bar buka pada akhir pekan.

Dalam film Filosofi Kopi, Anggia menjadi produser bersama Handoko Hendroyono, creative storyteller dan pakar branding. Handoko mengaku terkesan dengan ABCD Coffee Bar yang berhasil menghidupkan pasar mati itu. Karena itu, dia dan Anggia sepakat untuk memilih warung kopi tersebut untuk ’’menyekolahkan’’ para artisnya sebelum berlaga dalam film tentang kopi itu.

’’Kami juga melihat sosok Hendri yang sangat kredibel. Bahkan, selama proses observasi untuk film ini, kami mendapatkan banyak masukan dari dia,’’ ujarnya.

Kehadiran ABCD di Pasar Santa diakui Kepala Pengelola Pasar Santa Bambang Sugiarto mampu ’’menghidupkan’’ kembali pusat perbelanjaan tradisional itu.

A Bunch of Caffeine Dealers (ABCD) bukan sekadar warung kopi di pasar tradisional. Ibarat espresso machine, ABCD selama ini juga penghasil barista

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close