ABG Dijual Germo Belia
Rabu, 08 Februari 2012 – 11:01 WIB
Ia mengimbau orangtua mengawasi pergaulan anak. Agar lebih selektif bila memberikan izin untuk keluar. Sebagai antisipasi dini supaya anak tidak terlibat pergaulan negatif.
Cerita prostitusi anak di Pontianak bukan kisah isapan jempol. Melainkan sebuah fakta di tengah lingkup sosial tatanan masyarakat, yang geraknya rapi, dengan berpindah dari hotel ke hotel untuk menghilangkan jejak.
Al (22) seorang mucikari mengaku ada lima anak yang telah dijualnya. Pemesan terdiri berbagai kalangan. Semua akan dilayani dengan segera menghubungi korban melalui telepon. Sekaligus menyatakan cukup banyak praktik prostitusi anak di luar jaringannya.
Al mengaku sudah hampir enam bulan menjadi mucikari. Anak korban jaringannya tidak pernah dipaksa untuk terlibat prostitusi. Melainkan dilandasi atas dasar suka sama suka.