Ada 7 Daerah Zona Merah Covid-19 di Jateng, Ini Pesan Ganjar untuk Kepala Daerah
“Siap-siap sendiri per kabupaten kota, karena mesti prediktif dan antisipatif. Jadi tiap kabupaten kota kita minta untuk peduli, nggakpapa tes makin banyak maka akan lebih banyak juga yang diketahui, setelah diketahui maka langkah selanjutnya adalah dijaga supaya sembuh,” tegasnya.
Sementara, dalam Rakor bersama Menko Marvest Luhur Binsar Pandjaitan disebutkan bahwa kasus COVID-19 di Jawa Tengah naik 49 persen pada periode 26 Oktober-1 November. Meski, kenaikan tersebut sebanding dengan jumlah tesnya.
“Kita sudah prediksi akan terjadi ledakan, karena memang ini resiko yang kita siap ambil. Kami juga sudah sampaikan kepada staff, maka tolong ini gaspol. Semua dilakukan termasuk testing,” tutur Ganjar.
Ganjar menjelaskan, pada 8 November lalu angka testing sempat menurun hampir separuh dari rata-rata harian di Jateng.
Namun, sejak tanggal 9 sampai hari ini jumlah test ada di angka 8.000 sampai 9.000 test perhari.
“Kami mencoba untuk tetap menghitung peluang-peluang yang kira-kira bisa kita manfaatkan untuk pengendalian. Saya bilang sekali kagi jangan pernah takut soal datanya meledak atau tidak, tapi testing terus lebih banyak lagi,” tegasnya. (flo/jpnn)