Ada Brigade 200K di Pertamina
Senin, 26 November 2012 – 01:01 WIB
Kondisi sumur-sumur minyak di sana umumnya jauh lebih jelek daripada yang dimiliki Pertamina. Apalagi di musim salju. Mereka harus memanasi sumur-sumur dan pipa-pipa itu.
Alangkah sulitnya. Bahkan, ada sumur yang minyaknya habis disedot dalam enam jam. Tidak layak lagi hasilnya disalurkan melalui pipa. Hasil sedotan enam jam itu ditampung di mobil tangki yang sengaja didatangkan. Mobil itu pergi setelah enam jam menunggu di situ.
Besoknya, setelah minyaknya mengumpul lagi, baru disedot enam jam lagi. Begitu seterusnya. Alangkah sulitnya. Alangkah repotnya. Tapi, mereka menekuninya. Setetes demi setetes. Itulah inti pelajaran dasar entrepreneur. Hemat pangkal kaya.