Ada Dugaan Korupsi Dalam Pembantaian Orangutan
Selasa, 06 Desember 2011 – 19:46 WIB
JAKARTA - Juru Kampaye Habitat, Center for Orangutan Protection (COP) Hardi Baktiantoro mengatakan tingginya jumlah orangutan yang berhasil dievakuasi ke pusat penyelamatan hendaknya dipahami sebagai kegagalan upaya perlindungan, bukan sebuah keberhasilan. Karenanya, COP menita Penegakan hukum dan Kementerian Kehutanan membongkar database pusat penyelamatan orangutan dan konservasi Sumber Daya Alam (SDA) untuk mendapatkan bukti pembantaian orangutan dan saksi yang ada. "Nihilnya penegakan hukum hanya akan menjadikan kejahatan dan kekejaman ini terus berlangsung," kata Hardi di Jakarta, Selasa (6/12).
Selain itu, COP menilai, konflik antara perkebunan kelapa sawit dan orangutan menujukan bahwa perkebunan tersebut kawasanya tumpang tindih dengan habitat orangutan sebagai satwa yang dilindungi.
"Ini merupakan bukti bahwa ada yang salah dalam pemberian izin. Para pegawai pemerintah yang terlibat dalam proses pemberian izin agar diperiksa karena dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang," tegasnya.
JAKARTA - Juru Kampaye Habitat, Center for Orangutan Protection (COP) Hardi Baktiantoro mengatakan tingginya jumlah orangutan yang berhasil dievakuasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Sarana Jaya Buka Kembali Kios yang Sempat Disegel Setelah Didemo Pedagang
Kamis, 10 Oktober 2024 – 18:00 WIB - Hukum
Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
Kamis, 10 Oktober 2024 – 17:46 WIB - Hukum
Adik Sandra Dewi Pernah Terima Hadiah Natal Rp200 juta dari Harvey Moeis
Kamis, 10 Oktober 2024 – 17:38 WIB - Hukum
Kejaksaan Sita Emas Batang Hasil Pemberian Orang Tua Sandra Dewi
Kamis, 10 Oktober 2024 – 17:19 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Ratusan Pedagang JPM Tanah Abang Berdemo, Ini Tuntutan Mereka
Kamis, 10 Oktober 2024 – 13:07 WIB - Gosip
Konon Dimas Seto jadi Selingkuhan Paula, Baim Wong Bilang Begini
Kamis, 10 Oktober 2024 – 13:04 WIB - Hukum
PTUN Tunda Putusan Pencalonan Gibran hingga Setelah Dilantik sebagai Wapres
Kamis, 10 Oktober 2024 – 14:17 WIB - Jogja Terkini
Mayat Tergantung Bikin Geger Warga Kulon Progo, Identitasnya Belum Terungkap
Kamis, 10 Oktober 2024 – 13:41 WIB - Sepak Bola
Bahrain vs Indonesia: Dilmun Warriors Minta Bantuan Pemain ke-12
Kamis, 10 Oktober 2024 – 16:42 WIB