Ada Kabar Baik dari Erick Thohir, Tetapi Sedikit Ngeri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memembagikan pandangannya soal era disrupsi digital.
Pasalnya, di era disrupsi ini juga terdapat peluang sekaligus ancaman. Maka, Erick Thohir menyatakan kedua hal tersebut harus benar-benar diantisipasi.
Menurut Erick, melihat dari segi bisnisnya pada 2005, banyak perusahaan besar dunia lebih berdasarkan sumber daya alam.
Namun, kalau melihat saat ini perusahaan-perusahaan yang masuk daftar 10 besar dunia, tujuh di antaranya merupakan perusahaan teknologi seperti Google, Apple, Microsoft, dan sejenisnya.
"Itu yang kenapa sekarang pemerintah benar-benar coba mengelaborasi yang namanya hilirisasi ekonomi digital. Karena kita jangan terus kalah, apalagi pada momentum COVID-19 ini percepatannya luar biasa," kata Erick di Jakarta, Sabtu (4/9).
Erick mengimbau masyarakat Indonesia untuk bersiap mengantisipasi gelombang kedua disrupsi digital.
"Kita pun harus siap-siap menghadapi gelombang kedua disrupsi digital," tegas Erick.
Erick menyebutkan Indonesia pernah melihat bagaimana gelombang disrupsi tersebut terjadi di Indonesia, apakah yang namanya transportasi, makanan dan minuman, ritel.