Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Kabar Ratusan TKA China Tiba di Kendari, Jalur Perbatasan Kota Ditutup Massa

Selasa, 23 Juni 2020 – 16:28 WIB
Ada Kabar Ratusan TKA China Tiba di Kendari, Jalur Perbatasan Kota Ditutup Massa - JPNN.COM
Elemen mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa di perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsep) guna menolak kedatanga 500 TKA di Sultra. Foto: ANTARA/Harianto

jpnn.com, KENDARI - Rencana kedatangan 500 TKA asal China yang akan bekerja membangun smelter di PT VDNI dan OSS Morosi, Konawe, mendapat penolakan.

Sejumlah elemen massa dari berbagai lembaga melakukan aksi unjuk rasa di perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (23/6).

Terlihat koordinator lapangan masing-masing elemen unjuk rasa melakukan orasi ilmiah secara bergantian. Para orator menyampaikan dengan tegas bahwa mereka menolak kedatangan sekutu untuk masuk di provinsi Sulawesi Tenggara. Masa juga membakar ban di perempatan perbatasan kota itu.

Dua elemen yang melakukan aksi unjuk rasa adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki Sulawesi Tenggara.

Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, perempatan perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan ini menjadi titik kumpul elemen massa unjuk rasa untuk melakukan orasi. Yang selanjutnya akan bergerak menuju ke Bandara Haluoloe secara bersama-sama.

Sejauh ini, aksi unjuk rasa masih berjalan lancar. Sementara itu, arus lalu lintas cukup terganggu. Banyak pengendara terpaksa memutar haluan karena masa aksi berorasi tepat di depan gerbang perbatasan.

Sementara itu, terlihat beberapa pleton personel kepolisian dan satu unit Water Cannon mulai bergerak menuju simpang empat Bandara Haluoleo.

Untuk diketahui, hari ini Selasa (23/6) dijadwalkan sebanyak 156 TKA asal China akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari. 156 TKA itu adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang akan datang ke Sultra. (antara/jpnn)

Rencana kedatangan 500 TKA asal China yang akan bekerja membangun smelter di PT VDNI dan OSS Morosi, Konawe, mendapat penolakan.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News