Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Kejutan dari Kajian KPAI soal Pembelajaran Jarak Jauh

Selasa, 28 April 2020 – 13:26 WIB
Ada Kejutan dari Kajian KPAI soal Pembelajaran Jarak Jauh - JPNN.COM
Belajar di rumah untuk mencegah penyebaran Virus Covid 19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membeber hasil kajiannya tentang pelaksanaan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19). Menurut komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti, ada kejutan dalam kajian melalui survei tersebut.

Retno menjelaskan, KPAI melakukan survei tentang PJJ terhadap 1.700 anak didik dari 50 kabupaten/kota di 16 provinsi. Survei itu berlangsung selama periode 13-20 April 2020.

"Antusias para siswa dari berbagai daerah untuk berpartisipasi dalam kajian PJJ KPAI sangat mengejutkan,” ujar Retno, Senin (27/4) malam. “Namun ketika batas waktu pengisian kuesioner habis, ternyata masih banyak siswa yang ingin mengisi kuesioner tersebut.”

Retno menjelaskan, ada 79,9 persen responden menganggap PJJ berlangsung tanpa interaksi guru-siswa sama sekali. "Kecuali memberikan tugas dan menagih tugas saja, tanpa ada interaksi belajar, seperti tanya jawab langsung atau aktivitas guru menjelaskan materi," ungkap Retno.

Adapun 81,8 persen responden menilai para guru lebih menekankan pemberian tugas yang bertubi-tubi sehingga menguras energi anak didik selama PJJ yang sudah berjalan 4 pekan.

"Oleh karena itu 76,7 persen responden merasa tidak senang belajar dari rumah, lebih enak belajar di sekolah," tutur mantan kepala SMAN 3 Jakarta itu.

Dari survei itu juga terungkap bahwa kesulitan para siswa diperparah ketiadaan paket internet. Ada 42,2 persen responden yang mengaku tidak memiliki kuota internet sehingga kesulitan jika harus melakukan tatap muka menggunakan aplikasi Zoom atau sekadar melakukan komunikasi melalui video call.

"Selain kuota, ternyata 15,6 persen responden tidak memiliki peralatan PJJ yang memadai seperti laptop atau handphone yang spesifikasi memadai untuk belajar daring," tambah Retno.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membeber hasil kajiannya tentang pelaksanaan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close